Tuesday, January 24, 2012

Tertundanya Pengabulan Doa

"Terlambat datangnya pemberian (Allah), meski sudah dimohonkan berulang-ulang, janganlah membuatmu patah harapan. Kerana Dia telah menjamin mengabulkan permintaanmu sesuai dengan apa yang Dia pilihkan untukmu, bukan menurut keinginan engkau sendiri. Juga dalam waktu yang Dia kehendaki, bukan pada waktu yang engkau inginkan."

Penjelasan:
Tidak sepatutnya seorang hambar berburuk sangka kepada Allah akibat doa-doanya belum dikabulkan oleh-Nya. Dan sebaiknya bagi hamba, yang tidak tahu apa yang akan terjadi atas dirinya esok hari, segera melakukan muhasabah diri. Kerana Allah sendiri sudah mengatakan dalam firman-Nya,

"Dan Rabbmu menciptakan apa yang Dia kehendaki dan memilihnya. Sekali-kali tidak ada hak bagi mereka untuk memilih." (al_Qashash: 68)

Dan hendaklah kita sentiasa mengingati firman Allah yang berikut:

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu. Dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu. Allah Maha Mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui." (Surah Al-Baqarah: 216)

Syeikh Ibn `Atha`illah juga mengingatkan,

"Tidak terlaksananya sesuatu yang dijanjikan oleh Allah, janganlah sampai membuatmu ragu terhadap janji Allah itu. Ini agar tidak mengaburkan bashirah-mu (pandangan mata batin) dan memadamkan nur (cahaya) hatimu."

Penjelasan:
Sebagai hamba, manusia tidak mengetahui bila Allah akan menurunkan kurniaan dan rahmat-Nya. Sehinga apabila seseorang melihat tanda-tanda tertentu maka ia akan menduga bahawa itulah saat yang dijanjikan oleh Allah. Sementara disisi Allah, sebetulnya masih ada persyaratan yang Dia kehendaki atas diri hamba-Nya itu yang belum terpenuhi. Jadi jangan sampai menuduh Allah melanggar janji-janji-Nya.

Allah s.w.t. berfirman,

"Ingatlah, bahawa sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat." (Surah Al-Baqarah: 214)

Dalam firman Allah yang lain digambarkan bahawa manusia itu memiliki sifat cenderung tergesa-gesa.

"Dan adalah manusia itu bersifat tergesa-gesa." (al-Israa': 11)

Tertundanya Pengabulan Doa
Kitab Al-Hikam
Syeikh Ibn `Atha`illah As-Sakandari

No comments:

Post a Comment